LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN – IDENTIFIKASI EFISIENSI ALUR LOGISTIK DI UNIT OPERATION & GENERAL AFFAIR TELKOM PROFESSIONAL CERTIFICATION CENTER

Berikut lampiran file laporan praktek kerja lapangan Shabrina Khairunnisa Wardana 1401154481 – MB-39-05 – MYY

LaporanMagang_ShabrinaKhairunnisa_1401154481

Kepercayaan dalam Digital Ekonomi Baru

kepercayaan merupakan hal yang paling penting dalam bertransaksi di era digital saat ini. menjaga kepercayaan antar pihak adalah suatu faktor utama terjadinya transaksi di dalam digital ekonomi. Dikarenakan beberapa situasi yang memungkinkan transaksi tidak terjadi secara langsung diantaranya penjual dan pembeli tidak langsung bertemu, produk hanya terlihat secara visual hingga pembayaran yang di sepakati melalui kepercayaan.

untuk menunjang ataupun mendapatkan kepercayaan dalam bisnis berbasis teknologi sebagai produsen harus menjaga kepercayaan dengan menyediakan berbagai informasi yang lengkap yang dibutuhkan oleh calon pembeli, respon yang cepat pun sangat penting untuk meunjukkan tingkat layanan yang diberikan kepada konsumen, platform yang menarik serta kualitas produk atau jasa  yang sangat baik akan mempengaruhi kepercayaan calon konsumen untuk bertransaksi. testimoni pelanggan pun penting untuk menarik minat dan kepercayaan calon konsumen. menjaga privasi pelanggan agar pelanggan atau konsumen merasa aman dan nyaman saat bertransaksi. transparansi transaksi juga menjadi kunci kepercayaan pelanggan.

dengan demikian kepercayaan merupakan Faktor utama terjadinya transaksi secara digital dalam digital ekonomi baru. kepercayaan sebagai modal awal untuk menghubugkan produsen dengan konsumen dalam bertransaksi yang merupakan kunci utama dari bisnis berbasis online.

Real Time Economy

Real time economy

Makin berkembangnya ekonomi yang ditunjangan oleh pesatnya perkembangan teknologi meningkatkan persaingan yang semakin ketat dimana pelaku bisnis harus terus berinovasi. Tidak sekedar mengadopsi teknologi informasi mumpuni, kini sebuah solusi bisnis juga dituntut untuk dapat menghadirkan laporan secara real time. Teknologi real-time, yang bergerak tanpa penundaan serta bergerak dengan kecepatannya sendiri, harus bisa memeras setiap detik waktu dari kinerja teknologi.

Kemampuan laporan bisnis real time diklaim akan mampu meningkatkan kinerja sebuah perusahaan menjadi semakin presisi. Kepresisian kinerja perusahaan disebut mampu mempengaruhi sebuah keputusan bisnis agar semakin tepat sasaran.

Penggunaan real time dapat Meningkatkan kemampuan dalam bisnis untuk terus mengambangkan proses bisnis mereka agar dapat mengimbangi perubahan kondisi pasar, perusahaan dapat memastikan agar proses bisnis mereka tetap berada pada jalur yang benar dan selalu mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berubah.

Dengan menggunakan real time pun perusahaan dapat mengurangi biaya dan menghemat waktu akan lebih efektif dan efisien .

Semua itu mengacu pada tindakan serta proses yang cepat dari setiap fitur, pengoperasian maupun informasinya dengan lebih cepat secepat mungkin. Bisnis digital harus bisa meredam kelambatan seminimal mungkin. Informasi maupun interaksi cepat bagi pengguna, akan menjadi kesan pertama yang baik maka selanjutnya bergantung dengan kekayaan fitur tiap produk digital serta dibutuhkan atau tidaknya produk tersebut oleh pengguna. Real-time merupakan kunci penting dalam  bisnis digital

opini mengenai peran mobility factor

Mobility Factor

Fakta saat ini adalah masyarakat diseluruh dunia telah memanfaatkan teknologi menggunakan berbagai macam mobile , yang membuat peningkatan industry mobile di dunia .

Dengan demikian mobile menjadi salah satu factor yang mendorong terciptanya global economy (peningkatan integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas batas.) Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi peran mobility faktor, yaitu infrastruktur, operator jaringan, produsen perlengkapan perangkat, distribusi dan ritel, konten aplikasi dan pelayanan lainnya.

Kesadaran dan pengetahuan terhadap mobile teknologi

Saat ini tingkat kesadaran dan pengetahuan mengenai mobile teknologi semakin meningkat , hal ini terlihat dari banyaknya pengguna mobile teknlogi dalam membantu kegiatan bermasyarakat .

Maanfaat / peran mobile teknologi adalah

  1. Kesehatan (mHealth)

Dalam bidang kesehatan mobile teknologi berperan sebagai fasilitas penyampaian layanan kesehatan  dasar kepada masyarakat yang kurang terlayani.

  1. Pertanian (mAgriculture : Empowering smallholder farmers)

Mobile service membantu petani dan peternak memdapatkan kesempatan untuk mengembangkan industrinya,mendapatkan informasi pasar saat ini,meningkatkan hasil panen dengan mengetahui teknologi terkini ,dapat lebih kompetitif .

  1. Green Power for Mobile

Tujuannya untuk memperluas cakupan,mengurangi biaya dan meminimalisir dampak lingkungan dari jaringan selluler dengan berinovasi energy terbaru.

  1. Disaster response

Untuk tanggap terhadap bencana yang akan terjadi dan akan terjadi, untuk memfasilitasi komunikasi antara masyarakat yang terkena bencana dengan badan kemanusiaan dll

 

Manfaat menggunakan mobile teknologi

Kita bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah namun negatifnya terkadang privasi kita akhirnya terganggu dengan dapat cepat tersebarnya data kita.

 

Topic tersebut berhubungan video yang ditayangkan dikelas tentang perkembangan teknologi di negara Cina. dari segi infrastruktur, semua sudah menggunakan card atau chip yang bisa membayar tanpa menggunakan uang cash yang memudahan dalam pembayaran (cashless), dan untuk aplikasi pembayarannya pun menggunakan aplikasi buatan Cina sendiri dan tidak dapat digunakan di negara lain. Dengan adanya perkembangan ekonomi digital seperti ini, pemerintah pun dapat dengan mudah mengaur perputaran keuangan di negara tersebut.

 

Saran

Dengan perkembangan teknologi yang ada di harapkan Indonesia pun mampu bersaing dengan pemanfaatkan mobie teknologi yang lebih memudahkan masyarakat , serta dukungan dari pemerintahan pun seharusnya lebih tinggi untuk meningkatkan infastruktur untuk mendukung mobile teknologi terkini.

Planning new digital economy di Indonesia

Indonesia tahun ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam lima tahun terakhir. Tetapi pertumbuhan industri e-commerce justru semakin pesat di tengah perlambatan laju ekonomi tanah air.

Potensi industri e-commerce di Indonesia memang tidak dapat dipandang sebelah mata. Dari data analisis Ernst & Young, dapat dilihat pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun meningkat 40 persen. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia. Tak hanya sekedar untuk mencari informasi dan chatting, masyarakat di kota-kota besar kini menjadikan internet terlebih lagie-commerce sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Perilaku konsumtif dari puluhan juta orang kelas menengah di Indonesia menjadi alasan mengapa e-commerce di Indonesia akan terus berkembang.Berbicara mengenai industri ini memang tidak semata membicarakan jual beli barang dan jasa via internet. Tetapi ada industri lain yang terhubung di dalamnya. Seperti penyediaan jasa layanan antar atau logistik, provider telekomunikasi, produsen perangkat pintar, dan lain-lain. Hal inilah yang membuat industri e-commerce harus dikawal agar mampu mendorong laju perekonomian nasional. (https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/6441/Indonesia+Akan+Jadi+Pemain+Ekonomi+Digital+Terbesar+di+Asia+Tenggara/0/berita_satker)

“Pemerintah ingin buat 3C (connectivity, confidence, creativity) ini jadi potensi, bukan disaster, sehingga Indonesia bisa menciptakan suatu aset yang kreatif dan aktivitas ekonomi untuk menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” pungkas Sri Mulyani.

(https://www.dbs.com/indonesia-bh/newsroom/Menggeliatnya_Pertumbuhan_Teknologi_Digital_Membawa_Perubahan_pada_Pola_Ekonomi_Indonesia )

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), menjelaskan untuk mencapai proyeksi ekonomi digital ini, ada tujuh syarat yang harus dipenuhi pemerintah.

“Pertama adalah sumber daya manusia harus dipastikan memenuhi kebutuhan,” kata Rudiantara dalam acara pembukaan IBDexpo JCC, Rabu (20/9/2017).

Syarat kedua adalah infrastrukur logistik harus bisa dipenuhi. Menurut Rudi, sebanyak 24 persen PDB habis untuk keperluan logistik.

Sedangkan syarat ketiga sampai ketujuh di antaranya proteksi konsumen, perpajakan, keamanan dan infrastruktur pendukung teknologi.

(http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/20/120830226/di-2020-ekonomi-digital-indonesia-akan-mencapai-1700-triliun )

 

Dari informasi tersebut kita dapat mengetahui e-commerce merupakan salah satu ekonomi digital baru, memanfaatkan teknologi untuk kegiatan perekonomian . untuk kedepannya tidak menutup kemungkinan perekonomian digital ini akan terus berkembang pesat diiringi dengan pertumbuhan masyarakat dan kebutuhan untuk dipenuhi dengan perkembangan teknologi dalam ekonomi digital yang memudahkan kegiatan perekonomian.

Dukungan dari pemerintah pun penting untuk menciptakan kegiatan ekonomi dengan didukung regulasi serta harus adanya perkembangan pada seluruh aspek pendukung kemajual digital ekonomi yaitu sumber daya manusia,infastruktur logistik,proteksi konsumen,perpajakan,keamanan dan infastruktur pendukung teknologi untuk menciptakan suatu aset yang kreatif dan aktivitas ekonomi untuk menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Diharapkan Indonesia dari sisi pemerintah dan masyarakat dapat terus berinovasi agar dapat mewujudkan ekonomi digital yang berkembang pesat dan mampu mengembangkan kegiatan sosial dan ekonomi di Negara Indonesia.

Analisis Infrastruktur

Analisis insfrastruktur

Big Data merupakan bagian dari intelijen bisnis, Big Data dapat digunakan untuk membentuk suatu bisnis yang memiliki intelijen guna mendukung pengambilan keputusan. Namun dalam hal ini ada beberapa hal yang berbeda dari segi volume yang bukan hanya jumlah data yang banyak, namun pertumbuhan data yang sangat pesat sehingga dalam rentang waktu yang pendek data dapat bertumbuh dengan sangat cepat dan besar (velocity), dan data yang ada memiliki variasi yang sangat banyak (variety) tentunya dalam big data sendiri terutama dalam pembentukan datawarehouse sudah banyak dilakukan ekstraksi transform load untuk menanggulanggi varietas dari data tersebut sehingga data dapat menjadi standar baik dibersihkan dari berbagai noise juga dilakukan transformasi sehingga data jauh lebih sesuai dengan proses bisnis yang ada atau yang sedang berjalan bagi organisasi tertentu.

Intelijen bisnis yang didalamnya terdapat pemanfaatan big data pun membutuhkan suatu teknologi yang dapat mendukung proses bisnis yang ada didalam intelijen bisnis itu sendiri, sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga perlu dibangun suatu infrastruktur yang tepat dan dapat mengatasi kebutuhan big data yaitu salah satunya adalah proses pengolahan data yang sangat cepat walaupun diwaktu yang sama data berukuran besar dan tumbuh dengan cepat.

pemanfaatan infrastruktur teknologi dari Big Data yang tepat guna dapat mendukung proses bisnis yang ada menjadi jauh lebih baik terutama dalam proses pengambil informasi, knowledge dan wisdom guna mendukung dalam pengambil keputusan pada suatu organisasi tertentu baik itu profit maupun non-profit, baik itu swasta maupun pemerintah.

References :

Infrastruktur Big Data

Workshop Big Data, Institut Teknologi Bandung, 29 November 2013, Pemateri : Dr. techn. Saiful Akbar

Hadoop

Apache Hadoop adalah suatu framework yang memungkinkan pemrosesan data set besar pada kluster-kluster komputer secara terdistribusi dengan memanfaatkan model-model pemrograman sederhana.

Hadoop dirancang untuk dapat dikembangkan (scale up) dari sebuah server hingga ribuan mesin, dimana tiap-tiap mesin tersebut menawarkan fitur komputasi dan penyimpanan secara local.

Hadoop bukanlah sebuah software, melainkan sebuah framework open source Apache yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java, dan dapat digunakan untuk memproses data set yang besar menjadi komputasi terdistribusi yang lebih kecil.

Komponen dalam Hadoop

  • Hadoop Common : Java libraries yang dibutuhkan oleh modul-modul Hadoop lainnya Menyediakan file sistem yang digunakan untuk memulai Hadoop
  • Hadoop YARN : Platform untuk manajemen sumber daya (resource) Mengatur sumber daya komputasi dalam kluster, dan menggunakannya untuk penjadwalan aplikasi pengguna
  • Hadoop Distributed File System (HDFS) : Sistem file terdistribusi yang menyimpan data pada commodity machine Komponen : Name node dan data node
  • Map/Reduce : Suatu model pemrograman yang digunakan untuk memproses data berskala besar secara paralel. Komponen : Job tracker dan task tracker

Hadoop : Ciri Utama

  • Affordable , bisa berjalan pada hardware ‘pasaran’
  • Reliable ,tahan terhadap kegagalan hardware/software
  • Scalability , hadoop bisa bertambah secara linear
  • Cost-effective Hadoop membawa komputasi paralel yang masif (berjumlah sangat besar) ke dalam suatu commodity server è penghematan biaya penyimpanan per terabyte yang akan membuat pemodelan seluruh data menjadi lebih terjangkau (affordable)
  • Flexible , Hadoop bersifat schema-less, dan dapat mendukung berbagai tipe data, baik yang terstruktur atau tidak terstruktur, dari berbagai sumber.
  • Fault-tolerant , ketika terjadi masalah dalam suatu node, maka sistem akan mengalihkan pekerjaan (work) ke lokasi lain dari data tersebut, kemudian melanjutkan pemrosesan.

http://aguspri.dosen.st3telkom.ac.id/wp-content/uploads/sites/19/2017/03/03-Big-Data-dengan-Hadoop.pdf

 

 

What Hadoopis Not !

  • Hadoop tidak cocok sebagai pengganti database
  • Map Reduce tidak selalu menjadi algoritma terbaik
  • Bukan tempat yang pas untuk belajar Java
  • Hadoopcluster bukan tempat belajar Linux network administration
  • Bukan tempat belajar memahami pesan error jaringan

http://wiki.apache.org/hadoop/HadoopIsNot

 

NoSql

merupakan sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data.
NOSQL adalah database generasi terbaru yang mengarahkan kepada database yang tidak berelasi (non-relational), dapat disebarkan kepada siapapun (open-source) dan berskala horisontal (horizontal scale).

Contoh applikasi NoSql adalah MongoDB, HBase, Redis, Bigtable, RavenDb, CouchDB, Cassandra, dan Neo4j.

Cara penulisan database NoSQL tidak menggunakan Relasional sebagai cara mereka untuk menyambungkan antar data .NoSQL tidak menggunakan Schema relational, Pada SQL user harus mendefinisikan table yang akan digunakan. Pada NoSQL tidak perlu untuk mendefinisikan terlebih dahulu Table yang akan digunakan.

Pengelompokan database noSQL

Secara umum, database noSQL dibagi menurut format penyimpanan dokmentnya . Berikut ini adalah pengelompokan database noSQL berdasarkan model (penyimpanan) datanya

  1. Document Databasecontohnya MongoDB, seiap satu object data disimpan dalam satu dokumen. Dokumen sendiribisa terdiri dari key-value, dan value sendiri bisa berupa array atau key-value bertingkat.
  2. Graph , Format penyimpanan data dalam struktur graph. Format ini sering dipakai untuk data yang saling berhubungan seperti jejaring social. Contoh database noSQL dengan format ini adalah Neo4J dan FlockDB. FlockDB dipakai oleh twitter.
  3. Key – Value,  contoh database jenis ini adalah Apache Cassandra.
  4. Object Database. Format database yang disimpan dalam object object, Object disini sama dengan pengertian object di Pemrograman beroreintasi object , Contoh databasenya adalah Db4o.
  5. Tipe lainnya adalah tabular, tuple store dan berbagai jenis lain yang tidak terlalu populer.

Kelebihan NoSQL di banding Relasional Database

  1. NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besar (big data/cloud).
  2. Menggunakan OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.
  3. NoSQL tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL sangat cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini adalah Dynamic Schema.
  4. Autosharding, istilah sederhananya, jika database noSQL di jalankandi cluster server (multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh server.

 

https://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/

http://developer.erabelajar.com/perbedaan-mysql-dan-nosql/

 

Informasi Tentang Perusahaan Pengguna dan Penyedia CDN

Adalah perusahaan penyedia CDN yang besar dan begitu populer. Hal ini karena beberapa perusahaan hosting besar yang menggunakan layanan ini untuk aplikasi CDN pada layanan webhosting yang mereka jual. banyak di gunakan untuk aplikasi web sehingga kecepatan load untuk konten akan jauh berkurang, sebab konten diambil dari lokasi terdekat dari user yang sedang melakukan akses ke website.

Layanan ini juga digunakan oleh banyak perusahaan besar seperti IMDB dan SEGA.

infrastruktur & daerah : Jaringan mereka memiliki lokasi di seluruh dunia sebanyak tiga puluh delapan lokasi data center di seluruh USA, Eropa, Asia, Australia, dan Amerika Selatan.

Biaya : Harga terendah mereka adalah mulai dari $0.085 per GB dan untuk level selanjutnya adalah $0.020 per GB untuk kekuatan pengguna.

Perusahaan ini menyediakan layanan content delivery networks dengan data center yang mereka miliki adalah di delapan puluh delapan kota di seluruh dunia.

Biaya : Harga mereka tergantung pada wilayah daerah mana yang anda targerkan. Mereka menawarkan beberapa paket dengan harga $100 USD per bulan.

Infrastruktur & daerah : Jika anda menargetkan wilayah USA, Kanada, dan Eropa, anda akan mendapatkan 10TB bandwidth. Jika anda memperluas wilayah target pemasaran anda ke daerah Meksiko, Timur Tengah, India, dan Asia, anda akan menerima 5TB bandwidth. Opsi terakhir yang memungkinkan anda untuk mengakses semua jaringan umum mereka secara penuh, tetapi mengurangi bandwidth anda sebanyak 2TB.

  • CloudFlare– Selain untuk meningkatkan keamanan DDoS attack, Cloudflare juga memberikan layanan content delivery networks yang mencakup tujuh puluh empat kota di seluruh dunia.

Biaya : mereka menyediakan layanan CDN secara gratis. Anda tidak akan ditagih untuk bandwidth yang telah anda gunakan. Jika anda meningkatkan layanan ke paket PRO mereka akan memberikan anda fitur performa tambahan. Paket pro ritel mereka adalah mulai dari $20 USD per bulan dan untuk setiap website tambahan adalah $5 USD yang ingin mendapatkan fitur tambahan.

 

  • Indonesia CDN Solution dari (Telin) yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

    infrastruktur : Telin didukung kuat oleh Telkom dan pemain utama CDN di dunia dengan kapabilitas jangkauan global serta layanan support 24/7. Dengan ini pengguna dipastikan dapat mengakses konten/ informasi dengan cepat sehingga meingkatkan user experience 

    Biaya: yang perlu dikeluarkan akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan cost investment penambahan sistem teknologi dan informasi lainnya.

  • KeyCDN

Adalah sebuah perusahaan penyedia layanan Content Delivery Networks yang memiliki jaringan mencakup seluruh Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Oseania. Mereka telah merencanakan akan memiliki data center di beberapa negara seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.

Infrastruktur : menyediakan halaman dashboard yang ramah bagi pengguna dan antarmuka yang dapat dengan mudah dioperasikan dan membanggakan .

Biaya : menjadi salah satu layanan CDN termurah hanya mulai dari $0.004 per GB untuk 10GB pertama. Yang mana harga mereka setengah dari layanan Amazon CloudFront. Tarif terakhir mereka akan turun selanjutnya setelah 10TB adalah $0.01 untuk power user.

 

sumber/referensi :

http://tekno.liputan6.com/read/2472637/cdn-diklaim-sebagai-solusi-tepat-bagi-penyedia-konten

Informasi Content Delivery Networks

https://www.riobermano.com/3-perusahaan-penyedia-layanan-cdn-terbaik/

Apa itu AWS Amazon (Amazon Web Services)?

Mobile Technology

Pengertian Mobile Technology

Mobile technology atau teknologi mobile adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan berbagai macam tipe dari teknologi komunikasi selular. Teknologi mobile ini telah berkembang dengan sangat pesat pada beberapa tahun terakhir. Sejak awal dari millennium ini, sebuah perangkat mobile sudah berubah dari pager 2 arah yang simple menjadi telefon selular, sistem navigasi GPS, web browser, client Instant Messenger dan video game genggam. Banyak ahli yang mengatakan bahwa teknologi komputer dimasa yang akan datang bertumpu pada teknologi mobile.

 

Recent development of mobile technology

Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak: 1G to 4G

Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Teknologi telekomunikasi bergerak (mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G.

 

 

Future of mobile technology

Dengan perkembangan zaman Teknologi pada smartphone terus berkembang, dari mulai menyempurnakan sejumlah fitur yang sudah ada, hingga inovasi-inovasi baru yang menjanjikan pengalaman ‘ber-smartphone’ secara keseluruhan yang lebih baik.

Dengan kebutuhan yang semakin meningkat maka teknologi pun akan meningkat maka dari itu banyak inovasi yang telah dan akan terus berkembang

  1. Teknologi e-sim

Teknologi kartu SIM yang diubah menjadi elektronik juga merupakan salah satu teknologi inovasi smartphone terbaru. Contoh smartphone yang sudah mengadopsi adalah Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL, jadi bisa digunakan tanpa kartu SIM karena bentuknya yang jadi elektronik. Sebagai catatan, karena teknologi ini masih baru, operator seluler di Indonesia sendiri belum beralih ke teknologi e-SIM.

  1. Augmented dan Virtual Reality
    Pada gelaran Consumers Electronic Show (CES) beberapa waktu lalu, Google dan Microsoft mengungkap pemanfaatan teknologi AR dan VR untuk memperluas pengalaman di perangkat lain, seperti

Sebagai contoh, perusahaan logistik DHL telah meningkatkan kualitas operasional gudang dengan memanfaatkan perangkat wearable dan AR. Penggunaan perangkat Head mounted displays (HMDs) akan menggantikan pemakaian scanner genggam dan kertas sehingga lebih efisien.

  1. Asisten Virtual Personal
    Aplikasi akan tetap ada di masa depan mengingat ekosistem mobile terus bertumbuh di dunia. Namun, penggunaan aplikasi nantinya akan lebih interaktif dan terintegrasi.
    Di masa depan, aplikasi dapat memberikan laporan kepada si pengguna lewat asisten virtual pribadi. User interface perangkat Anda akan tampil lebih mulus dengan ragam konten.Selain segmen consumer, asisten virtual akan memberikan dampak positif terhadap pebisnis sebab mereka akan lebih mudah mengakses aplikasi, data, atau konten.

Tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak lagi mobile teknologi terbaru yang akan berkembang setiap harinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber :

http://tekno.liputan6.com/read/2544738/5-teknologi-ini-akan-ubah-sektor-bisnis-di-masa-depan

http://bellamoulina.blogspot.co.id/2016/01/pemanfaatan-teknologi-bergerak-mobile.html

http://www.tipsahoi.com/2017/01/mobile-technology-perkembangan.html

https://dailysocial.id/post/inovasi-teknologi-terbaru-smartphone

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180110151627-188-267918/8-prediksi-teknologi-yang-mengubah-masa-depan

Resume literasi TIK

ICT literasi

Istilah E-Literacy dan ICT Literacy

Istilah “e-literacy” diartikan sebagai kemampuan menggunakan perangkat teknologi informasi (Indrajit, 2005: 37). Alan Martin (seperti yang dikutip oleh Secker, 2004: 78) mendefinisakan “e-literacy “ sebagai literasi komputer yang diintegrasikan dengan literasi informasi, literasi moral, literasi media, dan keterampilan belajar dan mengajar. Istilah ini digambarkan sebagai kemampuan individu atau institusi yang sangat penting supaya berhasil dalam mengikuti suatu era yang telah memakai alat-alat dan fasilitas elektronik (e-literacy as computer literacy coupled with elements of information literacy, moral literacy, media literacy and teaching and learning skills. It has been described as: “a crucial enabler of individuals and institutions in moving successfully in a world reliant upon electronic tools and facilities”)

Definisi tersebut menggambarkan bahwa istilah “e-literacy” ini sangat berkaitan sekali dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write). Bunz (seperti yang dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan kata ini kemudian berkembang dan sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan. Selanjutnya ketika teknologi komputer berkembang, dikenal pula istilah “computer literacy” dari definisi yang sederhana yaitu kemampuan menggunakan komputer untuk memenuhi kepuasan kebutuhan pengguna (Rhodes, 1986) sampai yang sangat berbau filosofis seperti “the collection of skills, knowledge, understanding, values, and relasionships that allow a person to function comfortably as a productive citizen in a computer-oriented society” (Watt, 1980).

Lebih jauh lagi Indrajit (2005) menjelaskan bahwa ketika berkembang secara pesat, istilah “internet literacy” –pun lahir dengan sendirinya, yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan internet sebagai media komunikasi dan temu kembali informasi secara teori dan praktis. Kemudian Wijaya (2005: 29) menjelaskan bahwa pada sebuah panel yang diikuti oleh beberapa ahli pendidikan, pakar bidang teknologi industri dan kelompok pekerja dari Australia, Brazil, Kanada, Perancis, Amerika Serikat yang tergabung dalam The International ICT Literacy Panel mengeluarkan definisi sebagai berikut “ICT literacy is using digital technology, communication tools, and/or networks to access, manage, integrate, evaluate and create information in order to function knowlwdge society”

Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa baik istilah “e-leteracy” maupun “ICT literacy” pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam tujuan penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk komunikasi dan temu kembali informasi. Dari beberapa pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu:

  1. Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.
  2. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi.
  3. Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.
  4. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.
  5. Create (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.

Aspek-aspek ini terintegrasi dalam kemampuan yang bersifat kognitive (teori) sebagai kamampuan dasar yang kita butuhkan setiap saat seperti di sekolah atau tempat kita kerja, antara lain berupa kemampuan memecahkan masalah, numerik dan visualisasi. Sedangkan kemampuan teknis (praktis) dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami perangkat keras, perangkat lunak, jaringan dan elemen-elemen teknologi digital.

Tingkat Kematangan E-Literacy

Kemampuan e-literacy pada setiap individu akan memiliki pola yang berbeda sesuai dengan kebutuhan hidup dan kedewasaan masyarakat, seperti yang dapat kita lihat pada gambar di bawah ini (Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42). Hal ini sesuai dengan kerangka konsep Personal Capabality Maturity Model (P-CMM) yang dikutip oleh Indrajit (2005), maka kurang lebih level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian:

(Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)

  1. Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;
  2. Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;
  3. Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;
  4. Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;
  5. Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan
  6. Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

http://sanyseptiani19.blogspot.co.id/2012/11/ict-literasi.html